Audit Mutu Internal (AMI) Akademik 2025 di Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Janabadra
- Magister Teknik Sipil Janabadra
- 6 hari yang lalu
- 1 menit membaca
Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Janabadra telah melaksanakan kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) Akademik Tahun 2025 di Program Studi Magister Teknik Sipil. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk memantau, menilai, dan memastikan capaian indikator akademik sesuai dengan target mutu yang telah ditetapkan universitas.
Pelaksanaan AMI tahun ini dipimpin oleh Ketua Asesor Ir. Rini Anggraeni, M.P. dengan didampingi oleh anggota asesor Nurwiyanta, S.E., M.M.. Audit berlangsung dalam suasana konstruktif dan dialogis, melibatkan pihak program studi sebagai auditee. Hadir dalam kegiatan ini Ketua Program Studi, Dr. Nindyo Cahyo Kresnanto, Sekretaris Program Studi, Dr. Nur Ayu Diana Citra Dewi, serta staf administrasi Program Studi Magister Teknik Sipil.
Dalam proses audit, tim asesor melakukan peninjauan terhadap berbagai dokumen akademik, evaluasi capaian indikator kinerja, serta monitoring implementasi standar mutu di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi forum penting untuk memberikan masukan strategis bagi program studi dalam meningkatkan kualitas tata kelola akademik dan memastikan kesesuaian dengan standar nasional pendidikan tinggi.
Ketua Program Studi, Dr. Nindyo Cahyo Kresnanto, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan AMI ini dan menegaskan komitmen program studi untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan (continuous improvement). āAudit mutu internal bukan hanya sekadar proses evaluasi, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat budaya mutu di lingkungan Universitas Janabadra,ā ujarnya.
Melalui AMI, Universitas Janabadra menegaskan perannya dalam menjaga mutu akademik yang transparan, akuntabel, dan berdaya saing. Hasil audit diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan strategi akademik yang lebih adaptif dan relevan dengan kebutuhan dunia pendidikan tinggi maupun tantangan pembangunan berkelanjutan.
Komentar